Rabu, 02 Januari 2013
WANITA MUSLIM WAJIB MEMAKAI JILBAB
Imam Ali as berkata :
“Saya dan Fathimah menghadap Rasulullah saw
dan kami melihat beliau dalam keadaan menangis
tersedu-sedu dan kami berkata kepada beliau : “
Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, apa
yang membuat anda menangis tersedu-sedu?”
Rasulullah bersabda :
“wahai Ali pada malam mi’raj ketika aku pergi
ke langit ,aku melihat wanita–wanita umatku
dalam azab dan siksa yang sangat pedih
sehingga aku tidak mengenali mereka.
Oleh karena itu, sejak aku melihat pedihnya azab
dan siksa mereka, aku menangis.
Kemudian beliau bersabda :
1. Aku melihat wanita yang digantung dengan
rambutnya dan otak kepalanya mendidih.
Rasulullah saw bersabda :
“Wanita yang digantung dengan rambutnya dan
otak kepalanya mendidih adalah wanita yang
tidak mau menutupi rambutnya dari pandangan
laki-laki yang bukan mahram.
Sepenggal cerita Ali as diatas dari 11 sabda
Rosullullah mengenai wanita yang masuk neraka
menerangkan dengan jelas bahwasanya seorang
wanita akan masuk neraka jika tidak menutupi
rambutnya atau memakai jilbab.
Mungkin kaum wanita sekarang menyangka bahwa
tidak memakai jilbab adalah dosa kecil, bahkan ada
yang bilang lebih baik tak memakai jilbab dari pada
memakai juga tak bisa menjaga kelakuannya”
Kaum wanita menganggap yang terpenting
hatinya dan bisa menjaga prilaku dan mengerjakan
sholat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan.
Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir
yang artinya sbb :
“Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum
syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah
pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk
orang-orang yang merugi”.
Sebagaimana telah diterangkan dimuka,
memakai jilbab bagi kaum wanita adalah hukum
syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat
An-Nur ayat 59.
Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka
telah mengingkari hukum syariat Islam dan bagi
mereka berlaku ketentuan Allah yang tak bisa
ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa,
zakat dan haji mereka?.
Sikap Allah diatas ini sama dengan sikap
manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai
terlambang dari peribahasa seperti:
“Rusak susu sebelanga, karena nila setitik,”.
Contoh :
segelas susu adalah enak diminum.
Tetapi kalau dalam susu itu ada setetes kotoran
manusia, kita tidak membuang kotoran tersebut
lalu meminum susu tersebut, tetapi kita
membuang seluruh susu tersebut.
Begitulah sikap manusia jika ada barang yang
kotor mencampuri barang yang bersih.
Kalau manusia tidak mau meminum susu yang
bercampur sedikit kotoran, begitu juga Allah
tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau
satu saja perintah-Nya diingkari.
Di dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah
menegaskan lagi sikapNya terhadap wanita yang
tak mau memakai jilbab, yang berbunyi sbb :
“Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami,
juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh
pahala amal kebaikan.
Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain
dari apa yang telah mereka kerjakan?”
Kaum wanita yang tak memakai jilbab didalam
hidupnya, mereka telah sesuai dengan bunyi ayat
Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa,
zakat, haji mereka.
Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab
berada dalam neraka sebagaimana bunyi hadits
Nabi Muhammad SAW diatas,
juga ditegaskan Allah sebagaimana firmanNya di
dalam surat Al A’raaf ayat 36 yang artinya seperti :
“Adapun orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
Kami dan menyombongkan diri terhadapnya,
mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal
didalamnya”.
Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab,
adalah mendustakan ayat Allah surat An Nur
ayat 31 dan Al Ahzab ayat 59 dan
menyombongkan diri terhadap perintah Allah
tersebut, maka sesuai dengan bunyi ayat
tersebut diatas mereka kekal didalam neraka.
Ummat Islam selama ini menyangka tidak kekal
didalam neraka, karena ada syafaat atau
pertolongan Nabi Muhammad SAW yang memohon
kepada Allah agar ummat yang berdosa
dikeluarkan dari neraka.
Mereka yang dikeluarkan Allah dari neraka, mereka
yang dalam hidupnya ada perasaan takut kepada
Allah.
Tetapi kaum wanita yang tak mau memakai jilbab,
tidak ada perasaan takutnya akan siksa Allah,
sebab itulah mereka kekal didalam neraka.
Sekarang kaum wanita yang tak mau berjilbab,
dapat menanyakan kepada hati nurani mereka
masing-masing.
Apakah terasa berdosa bagaikan gunung yang
sewaktu-waktu jatuh menghimpitnya atau
bagaikan lalat yang hinggap dihidung mereka?.
Kalau kaum wanita yang tak mau memakai
jilbab, menganggap enteng dosa mereka bagaikan
lalat yang hinggap dihidungnya, maka tak akan
bertobat didalam hidupnya.
Atau dalam perkataan lain tidak ada perasaan
takutnya kepada Allah, sebab itu mereka kekal
didalam neraka sebagaimana bunyi surat Al-A’raaf
ayat 36 di atas.
Jadi mereka tak mendapat syafaat atau
pertolongan Nabi Muhammad SAW nanti di
akhirat.
Banyak sekali kaum wanita yang tak berjilbab
sungguhpun mereka mendirikan shalat, puasa,
zakat dan haji, tetapi telah hapus nilai pahalanya
disisi Allah telah terjadi di zaman kita
ini dan akan berketerusan sampai hari kiamat,
kecuali dakwah menghidupkan risalah jilbab ini
dikerjakan bersama-sama oleh seluruh ummat
Islam, yaitu dengan mencetak ulang buku yang
tipis ini dengan jumlah yang banyak dan
disebarkan secara cuma-cuma ketengah-tengah
ummat Islam.
Sesungguhnya banyak kaum wanita yang hapus
pahala shalatnya yang hidup di zaman ini dan di
zaman yang akan datang, semata-mata karena
mereka tidak memakai jilbab didalam hidup
mereka, telah diisyaratkan Nabi Muhammad
SAW dikala hidup beliau sebagaimana bunyi
hadits dibawah ini yang artinya sbb :
“Ada satu masa yang paling aku takuti, dimana
ummatku banyak yang mendirikan shalat, tetapi
sebenarnya mereka bukan mendirikan shalat, dan
neraka jahanamlah bagi mereka”.
Tafsir “…sebenarnya bukan mendirikan shalat…”
dari hadits diatas, ialah nilai shalat mereka tidak
ada disisi Allah karena telah hapus pahalanya
disebabkan kaum wanita mengingkari ayat jilbab.
Begitulah Nabi Muhammad SAW memberi
peringatan kepada kita semua, bahwa
banyak ummatnya dari kaum wanita yang masuk
neraka biarpun mereka mendirikan shalat, tetapi
tidak memakai jilbab didalam hidup,
“Semoga menjadi renungan kita bersama
bahwa yang wajib itu tetap wajib hukumnya,,”
Kalau tidak mulai dari sekarang apakah kita
akan menunggu hari lusa atau disaat kita
sudah tua,,,?”
Ingat satu hal Malaikat maut itu tidak
menunggumu hari lusa besok atau taun depan
mungkin satu menit,jam atau hari esok kita telah
dicabut nyawanya oleh malaikat maut,,”dan kita
benar-benar menjadi orang yang merugi setelah
hari itu datang kepada kita,,”
UNTUK KAUM WANITA SEGERALAH BERJILBAB
SEBELUM AJAL MENJEMPUTMU DAN MEMBAWAMU
KE NERAKA JAHANNAM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar