Rabu, 02 Januari 2013

20 Alasan Kenapa Wanita Tak Berjilbab !!! Dan Ini Jawabannya !!!

Assalamualaikum sahabat ukhuwah fillah yang diridhoi Allah. Aamiin
Kali ini saya ingin re-post 20 Alasan Kenapa Wanita Tidak Berjilbab dari Komik Muslimah padahal kan jilbab itu wajib perintah dari Allah kan? Ayo sekarang buat wanita yang dicintai Allah mari kita menutup aurat kita. Aurat itu bukan untuk diumbar bukan? Karena aurat itu suatu mutiara yang harus dijaga;-)

1. “Gak mau pake kerudung ah, kerudung kan kuno!”





   Kuno? perasaan di zaman yang lebih kuno seperti zaman dinosaurus kagak ada yang pakai kerudung deh;-) Kita itu berharga. Lebih pilih kuno di depan manusia atau trend di depan Allah? :')


2. "Saya kemarin lihat, ada wanita berkerudung sedang mencuri"





     Itu namanya generalisasi, sama aja kayak bilang "semua burung hitam adalah gagak". Itu gak adil, dan jujur saja, itu nyakitin... :( Gak semua wanita yang berkerudung itu berbuat buruk. Kembali ke diri masing-masing. Ingat kan kata pepatah "don't judge book by the cover?"
                                                             
"JUDGE ME BY WHAT IS IN MY HEAD, NOT WHAT IS ON MY HEAD"

3. "Yang penting kan hatinya baik, bukan di lihat dari kerudungannya dan fisiknya!"


     Kembali lagi ke dasar, yaitu definisi dari iman. OK? :)
    Iman itu mencakup amalan lisan, hati, dan perbuatan. Hati kita mesti baik. Disisi lain, lahiryah seharusnya mesti baik pula. Sudahkah mengerti? Yuk berhijab ukhti;')

4. "Yang berkerudung kan belum tentu baik.."



   Yang berkerudung belum tentu baik? Memang ada, tetapi dia berdosa karena kelakuan buruknya, bukan atas aurat/kerudungnya yaa ukhti:'')

5. "Kalau berkerudung nanti nggak ada yang mau sama aku.."


   Wahai ukti... janganlah kamu diperbudak oleh keindahan dunia. Ingat akhirat lebih indah dari dunia ini. Dan kamu pasti tau bahwa pacaran itu mendekati zina bukan? Tutupilah sesuatu yang indah itu:')

6. "Kalau calon suamiku nggak suka, gimana?"



Rasulullah telah bersabda : ”Wanita itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena kecantikannya, karena nasabnya, karena agamanya. Maka pilihlah alasan menikahinya karena agamanya. Kalau tidak maka rugilah engkau”
Nah, kalau memang lelaki itu memang lelaki yang benar, pasti beliau akan memilih ukhti karena agamanya. Dan perwujudan dari agama ukhti adalah berjilbab. Karena berjilbab itu perintah Allah. Jadi, masih takut buat berjilbab?

7. "Kalau pakai kerudung, entar susah dapat kerja"


  Rizki MinAllah right? Nggak usah takut. Selagi kita benar, selagi kita ngelakuin itu semua untuk Allah, untuk memperoleh ridho-Nya. Semua pasti akan dipermudah. Semua pasti akan ada timbal baliknya.. Jangan takut. Innallahama'a;-)

8. "Jilbab itu pilihan, yang nggak mau pake juga gak apa"



    Ukhti salah besar jika menilai jilbab itu pilihan... Coba yuk kita buka surah Al Azab ayat 59 dan An Nur ayat 31. Disitu sudah dijelaskan oleh Allah perintah dan kewajiban untuk berjilbab bukan? Identitas seorang muslimah adalah pakaiannya. Yuk berjilbab....

9. "Kerudungan bikin aku nggak bebas"


    Tergantung dari mana kita memaknai kata 'bebas', menurut saya jilbab itu 'pembebasan' :) Lalu bagaimana dengan rok mini yang ukhti pakai? Apakah itu membuat ukhti bebas? Renungkanlah....

10. "Aku nggak mau diperbudak sama budaya arab"



Masih ingat kan sama hadits yang isinya tentang para shahabiyah yang saat ayat tentang hijab turun langsung menyambar kain apa saja yang ada di dekat mereka untuk menutupi aurat mereka? Yep, ini bukan budaya Arab, tapi bukti ketaatan pada ALLAH :)

11. "Aku nggak mau dikendalikan dengan apa yang aku pakai"



Lalu bagaimana dengan fasion budaya baratmu ya ukhti? Apakah itu tidak mengendalikan dirimu? Ingat ini suruhan dari Allah. dan kalau Allah sudah menyuruh, pastilah ini baik untuk kita;)

12. "Jilbab bikin rambut aku rusak"


Kalo teman-teman sering baca artikel kesehatan pasti tahu deh, bahwa memakai jilbab tuh bukannya bikin rambut dan kulit jadi rusak, tapi malah bikin jadi sehat dan terhindar dari penyakit yang berbahaya. Hayoo, dah pada baca belum?? :)

13. "Jilbab bikin aku nggak gaul.."


Kalo 'gaul'-nya sejalan dengan perintah ALLAH sih, ayo aja. Tapi kalo gak, ya mesti milih salah satunya kan?  Coba renungkan apakah dengan kita menjadi anak gaul kita bakal bebas masuk surga lewat pintu yang mana saja? Nggak kan? ;)

14. "Tapi itukan nggak wajib.."



Kalau memang nggak wajib kenapa Allah&rasul memerintahkan kita untuk berjilbab? Coba cek surah Al Azab ayat 59 dan An Nur ayat 31

15. "Itukan hal kecil kenapa harus dipermasalahin sihhh"


Hal-hal yang besar dimulai dengan hal-hal yang kecil bukan? Lagian kalau memang jilbab itu hal kecil kenapa sampai ada ayat yang menyuruh kita untuk berjilbab di Al-Qur'an? Renungkanlah....

16. "Aku nggak mau dibilang fanatik dan ekstrim"


Fanatik? Ekstirim? Jelas-jelas ini perintah Allah ukhti :') Dan menurut saya ini kewajiban dan saya tidak menganggapnya sebagai hal yang fanatik&ekstrim.

17. "Masa agama cuma dilihat dari kerudung doang sih.."



Kerudung doang? Kalau memang "hanya kerudung" kenapa ukhti tidak memakainya? Ukhti tau apa arti iman? Iman itu di ucapan dengan lisan dan di amalkan lewat perbuatan. Begitu juga memakai kerudung, itu merupakan perwujudan bahwa kita iman kepada Allah:')

18. "Kalau berkerudung nggak bisa gosip lagi dong, kan malu sama baju"



Bukannya itu perubahan yang baik ukh? Berarti kerudung itu mencegah kita dari perbuatan yang munkar bukan? :')

19. "Yah emang dari sononya belum dapat hidayah, mau gimana lagi.."


 Hidayah itu dijemput bukan ditunggu ukhti. Coba ikhtiar dulu yuk....

20. "Iyadeh aku mau pake kerudung, tapi nggak sekarang karena aku belum siap"


Belum siap? Berarti ukhti siap menanggung dosa besar? Ingat ukhti jilbab itu bukan kesiapan hati tapi kewajiban diri. Lagian kematian itu tidak menunggu kamu untuk siap bukan?



Itu 20 alasan mengapa wanita enggan berjilbab. Semoga bermanfaat!! Salam ukhwuwah fillah:-)
 
Thank For ;
http://puterisarah.blogspot.com/2012/11/20-alasan-kenapa-wanita-tidak-berjilbab.html

WANITA MUSLIM WAJIB MEMAKAI JILBAB


Imam Ali as berkata :
“Saya dan Fathimah menghadap Rasulullah saw
dan kami melihat beliau dalam keadaan menangis
tersedu-sedu dan kami berkata kepada beliau : “
Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, apa
yang membuat anda menangis tersedu-sedu?”
Rasulullah bersabda :
“wahai Ali pada malam mi’raj ketika aku pergi
ke langit ,aku melihat wanita–wanita umatku
dalam azab dan siksa yang sangat pedih
sehingga aku tidak mengenali mereka.
Oleh karena itu, sejak aku melihat pedihnya azab
dan siksa mereka, aku menangis.
Kemudian beliau bersabda :
1. Aku melihat wanita yang digantung dengan
rambutnya dan otak kepalanya mendidih.
Rasulullah saw bersabda :
“Wanita yang digantung dengan rambutnya dan
otak kepalanya mendidih adalah wanita yang
tidak mau menutupi rambutnya dari pandangan
laki-laki yang bukan mahram.
Sepenggal cerita Ali as diatas dari 11 sabda
Rosullullah mengenai wanita yang masuk neraka
menerangkan dengan jelas bahwasanya seorang
wanita akan masuk neraka jika tidak menutupi
rambutnya atau memakai jilbab.
Mungkin kaum wanita sekarang menyangka bahwa
tidak memakai jilbab adalah dosa kecil, bahkan ada
yang bilang lebih baik tak memakai jilbab dari pada
memakai juga tak bisa menjaga kelakuannya”
Kaum wanita menganggap yang terpenting
hatinya dan bisa menjaga prilaku dan mengerjakan
sholat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan.
Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir
yang artinya sbb :
“Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum
syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah
pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk
orang-orang yang merugi”.
Sebagaimana telah diterangkan dimuka,
memakai jilbab bagi kaum wanita adalah hukum
syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat
An-Nur ayat 59.
Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka
telah mengingkari hukum syariat Islam dan bagi
mereka berlaku ketentuan Allah yang tak bisa
ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa,
zakat dan haji mereka?.
Sikap Allah diatas ini sama dengan sikap
manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai
terlambang dari peribahasa seperti:
“Rusak susu sebelanga, karena nila setitik,”.
Contoh :
segelas susu adalah enak diminum.
Tetapi kalau dalam susu itu ada setetes kotoran
manusia, kita tidak membuang kotoran tersebut
lalu meminum susu tersebut, tetapi kita
membuang seluruh susu tersebut.
Begitulah sikap manusia jika ada barang yang
kotor mencampuri barang yang bersih.
Kalau manusia tidak mau meminum susu yang
bercampur sedikit kotoran, begitu juga Allah
tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau
satu saja perintah-Nya diingkari.
Di dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah
menegaskan lagi sikapNya terhadap wanita yang
tak mau memakai jilbab, yang berbunyi sbb :
“Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami,
juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh
pahala amal kebaikan.
Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain
dari apa yang telah mereka kerjakan?”
Kaum wanita yang tak memakai jilbab didalam
hidupnya, mereka telah sesuai dengan bunyi ayat
Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa,
zakat, haji mereka.
Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab
berada dalam neraka sebagaimana bunyi hadits
Nabi Muhammad SAW diatas,
juga ditegaskan Allah sebagaimana firmanNya di
dalam surat Al A’raaf ayat 36 yang artinya seperti :
“Adapun orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
Kami dan menyombongkan diri terhadapnya,
mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal
didalamnya”.
Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab,
adalah mendustakan ayat Allah surat An Nur
ayat 31 dan Al Ahzab ayat 59 dan
menyombongkan diri terhadap perintah Allah
tersebut, maka sesuai dengan bunyi ayat
tersebut diatas mereka kekal didalam neraka.
Ummat Islam selama ini menyangka tidak kekal
didalam neraka, karena ada syafaat atau
pertolongan Nabi Muhammad SAW yang memohon
kepada Allah agar ummat yang berdosa
dikeluarkan dari neraka.
Mereka yang dikeluarkan Allah dari neraka, mereka
yang dalam hidupnya ada perasaan takut kepada
Allah.
Tetapi kaum wanita yang tak mau memakai jilbab,
tidak ada perasaan takutnya akan siksa Allah,
sebab itulah mereka kekal didalam neraka.
Sekarang kaum wanita yang tak mau berjilbab,
dapat menanyakan kepada hati nurani mereka
masing-masing.
Apakah terasa berdosa bagaikan gunung yang
sewaktu-waktu jatuh menghimpitnya atau
bagaikan lalat yang hinggap dihidung mereka?.
Kalau kaum wanita yang tak mau memakai
jilbab, menganggap enteng dosa mereka bagaikan
lalat yang hinggap dihidungnya, maka tak akan
bertobat didalam hidupnya.
Atau dalam perkataan lain tidak ada perasaan
takutnya kepada Allah, sebab itu mereka kekal
didalam neraka sebagaimana bunyi surat Al-A’raaf
ayat 36 di atas.
Jadi mereka tak mendapat syafaat atau
pertolongan Nabi Muhammad SAW nanti di
akhirat.
Banyak sekali kaum wanita yang tak berjilbab
sungguhpun mereka mendirikan shalat, puasa,
zakat dan haji, tetapi telah hapus nilai pahalanya
disisi Allah telah terjadi di zaman kita
ini dan akan berketerusan sampai hari kiamat,
kecuali dakwah menghidupkan risalah jilbab ini
dikerjakan bersama-sama oleh seluruh ummat
Islam, yaitu dengan mencetak ulang buku yang
tipis ini dengan jumlah yang banyak dan
disebarkan secara cuma-cuma ketengah-tengah
ummat Islam.
Sesungguhnya banyak kaum wanita yang hapus
pahala shalatnya yang hidup di zaman ini dan di
zaman yang akan datang, semata-mata karena
mereka tidak memakai jilbab didalam hidup
mereka, telah diisyaratkan Nabi Muhammad
SAW dikala hidup beliau sebagaimana bunyi
hadits dibawah ini yang artinya sbb :
“Ada satu masa yang paling aku takuti, dimana
ummatku banyak yang mendirikan shalat, tetapi
sebenarnya mereka bukan mendirikan shalat, dan
neraka jahanamlah bagi mereka”.
Tafsir “…sebenarnya bukan mendirikan shalat…”
dari hadits diatas, ialah nilai shalat mereka tidak
ada disisi Allah karena telah hapus pahalanya
disebabkan kaum wanita mengingkari ayat jilbab.
Begitulah Nabi Muhammad SAW memberi
peringatan kepada kita semua, bahwa
banyak ummatnya dari kaum wanita yang masuk
neraka biarpun mereka mendirikan shalat, tetapi
tidak memakai jilbab didalam hidup,
“Semoga menjadi renungan kita bersama
bahwa yang wajib itu tetap wajib hukumnya,,”
Kalau tidak mulai dari sekarang apakah kita
akan menunggu hari lusa atau disaat kita
sudah tua,,,?”
Ingat satu hal Malaikat maut itu tidak
menunggumu hari lusa besok atau taun depan
mungkin satu menit,jam atau hari esok kita telah
dicabut nyawanya oleh malaikat maut,,”dan kita
benar-benar menjadi orang yang merugi setelah
hari itu datang kepada kita,,”
UNTUK KAUM WANITA SEGERALAH BERJILBAB
SEBELUM AJAL MENJEMPUTMU DAN MEMBAWAMU
KE NERAKA JAHANNAM.