Sudah menjadi fitrah manusia untuk saling menolong dan berbagi. Sifat fitrah itulah yang menjadikan manusia mahluk yang mulia. Karena bereda dengan sebagian binatang melata. Kucing dirumah saya misalnya, kalau dapat tikus atau makanan. Maka hanya dimakan sendiri, mentok untuk anaknya. Kalau ada kucing lain yang mendekat langsung dicakar.
Karena manusia mulya, maka bila punya rezeky tidak dinikmati sendiri. Namun ada sebagia yang digunakan Untuk berbagi. Ketika kita punya sesuatu pasti dalam hati ada keinginan untuk memberi.
Namun terkadang ada perasaan malu, sungkan, gengsi karena hanya sedikit hal yang bisa diberi. Tapi perlu dipahami, kalau kita memberi dengan ukuran harus banyak, lalu kapan kita akan berbagi? Lawong banyak itu relatif. Dan nanti ujung2 juga tidak memberi. Karena syetan selalu membisik dalam hati manusia untuk melemahkan bahkan menghilang rasa empati dan keinginan untuk terus berbagi.
Tujuan utama syetan adalah menggulingkan derajat mulia manusia. Maka sangat tidak suka, tidak rela bila kita sesama manusia saling tolong, saling membantu, saling berbagi untuk kesejahteraan bersama.
Bila ada keinginan untuk berbagi lakukan segera. Jangan biarkan syetan yang beroperasi dalam dada melemahkan niat baik dalam hati kita.
Dan ingat! Allah SWT berfirman:
اَلشَّيْطٰنُ يَعِدُكُمُ الْـفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِا لْفَحْشَآءِ ۚ وَا للّٰهُ يَعِدُكُمْ مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌ ۖ
"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 268)
Maka berhati-hatilah dengan bujuk rayu syetan. Dan mari bersegera meraih karunia dan ampunan dari Allah dengan berbagi dan menobati dosa pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar